Sandi.co - Anak-anak yang memiliki gangguan pernapasan tertentu sering kali akan membutuhkan obat-obatan hirup. Salah satu cara untuk memberikan obat hirup ini adalah dengan menggunakan nebulizer. Agar obat-obatan tersebut dapat bekerja dengan baik, ketahui dulu cara menggunakan nebulizer pada anak dengan benar.

Nebulizer merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah cairan obat menjadi uap agar dapat dihirup dengan mudah dan nyaman. Obat yang sudah diubah menjadi uap tersebut akan lebih mudah masuk dan terserap melalui saluran pernapasan dan paru-paru.

Beberapa jenis obat yang sering diberikan melalui nebulizer adalah bronkodilator untuk melebarkan jalan napas, kortikosteroid untuk meredakan peradangan, dan obat pengencer dahak. Pemberian obat-obatan melalui nebulizer bermanfaat untuk mengobati pembengkakan saluran pernapasan, sesak napas, batuk, dan mengi yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu, seperti asma, emfisema, bronkitis, dan pneumonia.
Nebulizer terdiri dari kompresor udara, wadah kecil untuk menampung obat cair, selang yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat, dan masker yang akan digunakan untuk menghirup uap. Untuk anak-anak dan bayi, gunakan masker yang sesuai dengan usianya.

Panduan Penggunaan Nebulizer pada Anak

Pemberian obat-obatan hirup melalui nebulizer sering kali sulit dilakukan pada anak-anak atau bayi. Hal ini karena mereka bisa merasa risih dengan bunyi mesin atau uap yang dihasilkan nebulizer.
Agar obat-obatan hirup dapat bekerja dengan maksimal saat menggunakan nebulizer pada anak, ikutilah beberapa langkah berikut ini:
  1. Cuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh nebulizer dan obat-obatan.
  2. Pastikan selang yang menghubungkan kompresor dan masker dalam keadaan bersih. Jika kotor, bersihkan dengan air lalu lap hingga kering.
  3. Letakkan nebulizer pada permukaan yang rata. Jika anak takut saat mendengar suara yang ditimbulkan alat nebulizer, Anda bisa menaruh alat ini di atas handuk.
  4. Sebelum menuangkan obat ke dalam wadah, baca aturan pakai yang terdapat di kotak obat dengan cermat.
  5. Sambungkan selang yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat.
  6. Pangku anak, lalu pasang masker di wajahnya.
  7. Lekatkan tali pengait di belakang telinga anak untuk mengamankan posisi masker. Namun jika anak tidak nyaman dengan tali tersebut, Anda bisa memegang masker langsung di wajahnya. Pastikan masker menutupi hidung dan mulut anak.
  8. Nyalakan mesin nebulizer. Pastikan kompresor udara mengeluarkan uap dengan baik dan tidak ada uap yang bocor ke luar.
  9. Biarkan anak menghirup uap dari nebulizer hingga uap tersebut habis. Biasanya uap tersebut akan habis dalam waktu sekitar 5-15 menit.
  10. Setelah pemakaian, bersihkan kompresor udara, tabung, dan wadah obat agar tidak menjadi tempat berkembang biak bakteri dan jamur. Rendam tabung dan wadah obat pada air hangat selama 5 menit, keringkan, lalu simpan di tempat yang aman dan bersih.
Untuk membantu menenangkan Si Kecil saat menggunakan nebulizer, coba sediakan tontonan yang bisa mengalihkan perhatiannya, seperti film kartun di televisi.
Jika Si Kecil mengeluh pusing atau terlihat gelisah saat pemberian obat dengan nebulizer dilakukan, hentikan dulu terapi selama 5 menit. Setelah itu, lanjutkan dan minta Si Kecil untuk bernapas secara perlahan. Apabila dia tetap merasa pusing dan terlihat gelisah, segera hentikan penggunaan nebulizer dan temui dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Penggunaan nebulizer merupakan cara yang aman dan efektif untuk memberikan obat-obatan hirup pada anak yang memiliki penyakit pernapasan di rumah. Namun, tidak semua anak memiliki reaksi yang sama setelah pemberian obat hirup melalui nebulizer.
Oleh karena itu, jika setelah menggunakan nebulizer pada anak namun kondisinya tak kunjung membaik, disarankan untuk berkonsultasi kembali ke dokter.



Sumber : Alodokter