Sandi.co - Manfaat kacang polong untuk kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Makanan ini mengandung banyak nutrisi yang penting bagi tubuh, serta mampu mencegah penyakit jantung dan kanker.

Kacang polong, yang bernama Latin Pisum sativum, sering disajikan sebagai bahan pelengkap untuk berbagai masakan, seperti sup atau nasi goreng. Selain itu, kacang polong juga bisa diolah menjadi camilan yang sehat dan nikmat.

Kandungan Nutrisi dalam Kacang Polong

Dalam 100 gram kacang polong, terkandung sekitar 85 kalori dan beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti:
  • Protein.
  • Karbohidrat.
  • Serat
  • Vitamin A, vitamin K, vitamin C, dan vitamin B (termasuk tiamin dan folat).
  • Mineral, seperti kalsium, mangan, kalium, zat besi, fosfor, dan zinc.
Selain nutrisi tersebut, kacang polong juga kaya akan antioksidan polifenol, yaitu senyawa kimia alami yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Zat ini dapat membantu mencegah penyakit tertentu, seperti penyakit degeneratif dan penyakit jantung, serta menjaga berat badan.

Manfaat Kacang Polong untuk Tubuh

Berikut adalah beragam manfaat kacang polong bagi kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsinya secara rutin:

1. Mengontrol gula darah

Penderita diabetes perlu memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, untuk mencegah kenaikan kadar gula darah. Salah satu jenis makanan yang dapat membantu mengontrol gula darah adalah kacang polong, karena kacang polong memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga lebih lambat meningkatkan kadar gula darah.
Selain itu, kandungan protein dan serat pada kacang polong juga bisa membantu mengendalikan dan mencegah lonjakan kadar gula darah. Hal ini menjadikan kacang polong sebagai salah satu makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes.

2. Menjaga kesehatan jantung

Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Untuk mencegahnya, Anda perlu mengontrol tekanan darah dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
Kacang polong bisa menjadi pilihan makanan untuk mencegah tekanan darah tinggi karena mengandung sejumlah mineral, seperti magnesium, kalium, dan kalsium.
Tidak hanya itu, kandungan antioksidan dan serat pada kacang polong juga bisa mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol jahat (LDL), dan mencegah terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kacang polong bermanfaat untuk memelihara kesehatan jantung.

3. Mengurangi risiko kanker

Mengonsumsi kacang polong secara teratur dapat mengurangi risiko kanker. Hal ini berkat kandungan antioksidannya yang mampu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Kacang polong juga mengandung saponin, yaitu senyawa pada tanaman yang dikenal memiliki efek antikanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saponin dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dan mencegah beberapa jenis kanker.

4. Menjaga kesehatan pencernaan

Saluran pencernaan yang sehat dapat menyerap nutrisi dari makanan secara optimal. Karena itulah, kesehatan pencernaan perlu dijaga.
Kacang polong adalah sumber serat yang baik untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran cerna. Selain itu, konsumsi serat yang cukup juga dapat mengurangi risiko terjadinya radang usus, iritasi usus, dan kanker usus besar.

5. Merupakan sumber protein yang baik

Apakah Anda merasa mudah lapar meskipun sudah makan dengan cukup? Mungkin Anda kurang asupan protein dan serat. Makanan yang mengandung protein dan serat akan membuat Anda kenyang lebih lama, karena kedua jenis nutrisi ini lebih lambat dicerna oleh tubuh.
Kacang polong adalah sumber protein dan serat yang tinggi. Jadi, mengonsumsi kacang polong dapat mengendalikan nafsu makan Anda dan membuat Anda tidak cepat lapar. Selain itu, protein juga dibutuhkan untuk menjaga kekuatan otot dan kesehatan tulang.
Semua manfaat kacang polong ini adalah berkat kandungan nutrisi di dalamnya. Tidak hanya sehat, kacang polong juga sangat mudah ditemukan dan mudah diolah menjadi beragam masakan. Untuk mengetahui porsi kacang polong yang sesuai dengan kebutuhan Anda, berkonsultasilah lebih lanjut dengan dokter gizi.



Sumber : Alodokter