Sandi.co - Ada berbagai jenis diet yang mengklaim dapat menurunkan berat badan. Salah satu jenis diet yang masih tergolong baru dan sedang tren adalah diet karnivora. Apakah yang dimaksud diet karnivora? Amankah menerapkan diet karnivora? Yuk, simak penjelasan tentang diet karnivora dibawah ini.

Sesuai dengan namanya, saat melakukan diet karnivora kamu hanya mengonsumsi makanan berbahan dasar daging atau makanan yang kaya akan protein dan lemak, dan tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat termasuk dari buah dan sayur. Sebelum menjalani diet karnivora, kamu perlu mengetahui dulu manfaat dan risiko menjalani diet jenis ini.

Manfaat Menjalani Diet Karnivora

Beberapa manfaat diet karnivora yang mungkin kamu dapatkan adalah:
  • Menurunkan berat badan

Diet karnivora diyakini bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Karena saat menjalani diet karnivora, kamu tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, seperti biskuit, kue, permen, dan pasta. Hal inilah kemudian dapat menurunkan berat badan ketika melakukan diet ini.
  • Mengurangi risiko depresi

Pada beberapa orang, diet karnivora diyakini memiliki efek untuk mengurangi keluhan dan gejala psikis yang mereka alami, seperti depresi dan kecemasan. Namun, belum diketahui cara kerja diet ini dalam mengurangi gangguan psikis. Efektivitas diet jenis ini juga belum tentu sama pada setiap orang.

Risiko Gangguan Kesehatan akibat Diet Karnivora

Sedangkan risiko gangguan kesehatan yang bisa terjadi ketika melakukan diet karnivora adalah:
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Daging yang menjadi makanan utama saat menjalani diet karnivora, mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Kandungan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar lemak jahat (LDL) yang meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan pada sistem kardiovaskular.
Saat melakukan diet ini, kamu juga mungkin mengonsumsi daging olahan yang mengandung banyak sodium atau garam. Makanan yang tinggi sodium dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.
  • Sembelit

Saat menjalani diet karnivora, kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan. Padahal makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti sayur dan buah, mengandung serat yang penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan melancarkan BAB. Hal ini dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sembelit ketika menjalani diet karnivora.
Diet karnivora, mungkin memiliki beberapa manfaat, namun belum ada penelitian yang menguji efektivitas dari diet jenis ini, dan tidak semua orang dapat melakukan diet jenis ini. Sebelum memutuskan untuk melakukan diet karnivora, kamu disarankan untuk berkonsultasi ke dokter gizi terlebih dahulu.



Sumber : Alodokter