Sandi.co - Eritrosit rendah adalah kondisi di mana kadar sel darah merah di dalam tubuh berkurang hingga di bawah kisaran normal. Pada tahap awal, kondisi ini tidak menimbulkan tanda atau gejala, sehingga baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan darah.  

Eritrosit atau sel darah merah diproduksi di sumsum tulang. Sel ini mengandung protein yang disebut hemoglobin dan berfungsi untuk mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh organ dan jaringan tubuh.

Anda dapat mengetahui kadar eritrosit dalam tubuh dengan menjalani tes darah lengkap. Kadar sel darah merah yang normal pada pria dewasa adalah antara 4,7-6,1 juta/mikroliter (mcl), dan pada wanita dewasa adalah 4,2-5,4 juta/mcl. Sedangkan pada anak-anak, kadar eritrosit yang normal adalah 4,1-5,5 juta/mcl.

Apa yang Membuat Eritrosit Rendah?

Kadar eritrosit yang rendah dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah perdarahan, misalnya akibat kecelakaan atau operasi. Menurunnya kadar eritrosit juga sering terjadi pada wanita hamil, akibat bertambahnya jumlah cairan di dalam tubuh.
Ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan penurunan kadar eritrosit, yaitu:

Kekurangan asupan nutrisi

Terdapat beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel darah merah, di antaranya adalah zat besi, folat, vitamin B6, dan vitamin B12. Kekurangan asupan nutrisi ini bisa terjadi pada orang dengan pola makan yang tidak sehat, memiliki gangguan usus sehingga penyerapan nutrisi terhambat, atau menjalani pola makan vegetarian.

Menderita penyakit tertentu

Beberapa penyakit yang bisa membuat kadar eritrosit di dalam tubuh berkurang adalah:
  • Anemia.
  • Pecahnya sel darah merah atau hemolisis, seperti pada penyakit thalasemia dan anemia sel sabit.
  • Infeksi berat.
  • Penyakit tiroid.
  • Gangguan sumsum tulang.
  • Kanker darah, seperti leukemia, limfoma, atau multiple myeloma.
  • Kerusakan ginjal.
  • Keracunan timbal.
Penurunan kadar eritrosit juga bisa terjadi pada lansia, orang yang baru menjalani operasi besar, misalnya operasi pada saluran cerna, serta orang yang terlalu sering menjadi donor darah.

Efek samping obat

Rendahnya kadar eritrosit bisa terjadi akibat efek samping obat-obatan. Beberapa obat yang berisiko mengurangi kadar eritrosit dalam tubuh adalah:
  • Obat-obatan kemoterapi, yang digunakan dalam pengobatan kanker.
  • Quinidine, yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan denyut jantung.
  • Obat antiradang golongan NSAID, seperti aspirin dan ibuprofen.
  • Antibiotik jenis sefalosporin, penisilin, dan kloramfenikol.
  • Obat antiepilepsi jenis tertentu, seperti hydantoin.
Rendahnya kadar eritrosit di dalam tubuh tidak selalu menunjukkan gejala. Bila muncul gejala, keluhannya mirip dengan gejala anemia, yaitu lemas, pucat, cepat lelah, jantung berdebar, hingga sesak napas.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

Menangani Eritrosit Rendah

Penanganan eritrosit rendah akan disesuaikan dengan penyebabnya. Pengobatan yang  umum diberikan oleh dokter untuk mengatasi eritrosit rendah antara lain:
  • Pemberian suplemen zat besi, bila penyebab eritrosit rendah adalah kekurangan zat bes Dokter juga akan menganjurkan penderita untuk mengonsumsi lebih banyak makanan sumber zat besi, seperti daging, ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
  • Pemberian suplemen folat dan vitamin B12, bila penyebab eritrosit rendah adalah kekurangan kedua nutrisi ini. Penderita juga dianjurkan untuk mengonsumsi daging dan hati sapi, telur, alpukat, bayam, kacang-kacangan, serta sereal yang diperkaya dengan folat dan vitamin B12.
  • Kemoterapi, radioterapi, dan/atau operasi, jika eritrosit rendah disebabkan oleh kanker.
  • Cuci darah dan pemberian hormon eritropoietin, bila kadar eritrosit rendah dialami oleh pasien gagal ginjal stadium akhir.
  • Transfusi darah, bila penyebab rendahnya kadar eritrosit adalah perdarahan.
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, kadar eritrosit rendah dapat menimbulkan komplikasi yang serius, mulai dari gangguan pada jantung hingga kematian.
Oleh karena itu, jika Anda merasakan keluhan yang mirip gejala anemia dan memiliki faktor risiko yang dapat menyebabkan eritrosit rendah, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.



Sumber : Alodokter