Sandi.co - Sebagian bekas luka memerlukan waktu yang lama untuk hilang. Namun, Anda tak perlu khawatir, karena ada salep penghilang bekas luka yang ampuh membantu menyamarkan dan menghilangkan bekas luka membandel.

Salep penghilang bekas luka mengandung zat yang mampu menyamarkan dan menghilangkan bekas luka. asam glikolat, asam salisilat, retinol, vitamin C, dan vitamin E. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai cara kerja dan manfaatnya dalam menghilangkan bekas luka.

Kandungan Salep Penghilang Bekas Luka

Salep penghilang bekas luka yang dijual bebas atau berdasarkan resep dokter biasanya mengandung:

1. Asam glikolat

Salep penghilang bekas luka yang mengandung asam glikolat mampu menghilangkan bekas luka di wajah, khususnya bekas luka jerawat. Asam glikolat bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit, sehingga regenerasi sel kulit baru bisa terjadi. Selain untuk menghilangkan bekas luka, asam glikolat juga mampu mengatasi hiperpigmentasi kulit.

2. Asam salisilat

Asam salisilat dapat mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk menghilangkan bekas luka. Mengoleskan salep yang mengandung asam salisilat ke wajah juga mampu membantu mengatasi hiperpigmentasi kulit akibat paparan sinar matahari, kutil, kulit bersisik, mata ikan, dan psoriasis.

 3. Retinol

Salep yang mengandung bekas luka dapat memudarkan bekas luka dengan cara mengangkat sel kulit mati dan mempercepat regenerasi sel. Retinol juga membantu merangsang produksi kolagen, yaitu protein yang berfungsi mempertahankan elastisitas kulit.

4. Vitamin C

Salep yang mengandung vitamin C dapat meningkatkan produksi kolagen, sehingga mampu membantu menyamarkan dan menghilangkan bekas luka. Penggunaan salep atau krim yang mengandung vitamin C juga mampu meratakan warna kulit dan membuat kulit terlihat lebih cerah.

5. Vitamin E

Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, salep yang mengandung vitamin E dipercaya mampu membantu menghilangkan bekas luka. Hal ini karena vitamin E mampu mendorong pembentukan sel baru atau regenerasi sel.
 Selain beberapa jenis kandungan salep penghilang bekas luka di atas, ada pula salep yang mengandung hidrokuinon. Namun, sebaiknya hindari penggunaan salep hidrokuinon, khususnya di luar anjuran dokter, karena berisiko menyebabkan iritasi kulit dan membuat warna kulit menjadi kehitaman.
Penggunaan salep penghilang bekas luka bisa menjadi solusi untuk memuluskan kembali kulit Anda setelah luka, meskipun mungkin memakan waktu yang cukup lama. Bila hasilnya dirasa kurang memuaskan, Anda dapat berkonsultasi ke dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi perawatan lain yang lebih sesuai.



Sumber : Alodokter